Indonesia Berpeluang Jadi Pemenang ABU Robocon 2015
A
A
A
YOGYAKARTA - Kontes internasional ABU Robocon 2015 dengan tema “Robominton” digelar pada hari ini (Minggu, 23/8) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Untuk penye - lenggaraan pada tahun ini, panitia pelaksana sulit memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang. “Tema seperti Robominton baru pertama kali dilakukan dalam kompetisi ABU Robocon selama ini. Bisa dibilang tema pada tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
Karena itu, kami tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang. Tapi kalau dilihat pengalaman, tim Indonesia berpotensi besar menang karena sudah lebih familier dengan badminton,” kata perwakilan Asia-Pasific Broadcasting United (ABU) Tokyo, Jepang, Kuroiwa, kemarin.
Kepada wartawan di UMY, Kuroiwa menuturkan tema robot badminton ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Di sisi peserta, tema ini masuk kategori sulit, tapi dari sisi penonton sangat seru untuk disaksikan. Kuroiwa juga menyampaikan tema kontes ABU Robocon kali ini ditentukan oleh Indonesia sebagai tuan rumah.
“Saya berharap, acara kontes yang baru pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia ini bisa berjalan dengan sukses dan bisa menarik bagi semua orang yang menontonnya. Saya mewakili ABU juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu menyukseskan kontes robot ini. Untuk semua masyarakat Indonesia, silakan menikmati acara ini,” tuturnya.
Untuk ABU Robocon 2016 mendatang akan dilaksanakan di Thailand. Mengenai tema tahun depan, menurut dia, masih belum ditentukan oleh Thailand sebagai tuan rumah penyelenggara. “Tapi yang jelas, tema tahun depan tidak akan kalah menantangnya dengan tema Robominton pada tahun ini,” ucap Kuroiwa.
Di ajang ABU Robocon 2015 , Indonesia berkesempatan diwakili oleh dua tim untuk beradu tangkas bermain badminton dengan 17 tim dari negara-negara Asia-Pasifik. Dua tim Robominton tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Politeknik (Poltek) Batam.
Kedua tim yang mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2015 tersebut merupakan juara pertama dan kedua Kompetisi Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional kategori Robominton yang telah diselenggarakan pada Juni 2015 di UMY. Sementara itu, Ketua Dewan Juri ABU Robocon 2015 Dr Ir Endra Pitowarno MEng menuturkan ABU Robocon 2015 akan berlangsung dalam 28 pertandingan.
Untuk sistem penilaiannya pun tidak ada perbedaan terlalu signifikan dengan pelaksanaan KRI, hanya jumlah poin yang akan dibedakan. “Dari aturannya, para juri hanya akan mempertajam pada proses penilaian dan scoring . Perbedaan yang cukup besar nantinya lebih terlihat pada final, di mana penilaian atau scoringnya sampai 10 poin.
Tujuannya agar penonton bisa lebih puas, sedangkan sistemnya masih menggunakan sistem gugur di mana ada babak penyisihan, semifinal, dan kemudian final,” katanya. Dalam ABU Robocon kali ini, juri yang terlibat ada 5 juri, yakni tiga dari luar negeri yang terdiri dari Dekan Design Habitat di Maharashatra Institute of Technology, India Prof Anant Chakradeo,
Prof Eme ritus Dr Masashi Shimizu dari Jepang yang berasal dari Tokyo of Technology dan merupakan Roboconís Founder, serta (Assoc) Prof Dr Manukid Parnichkun dari Asian Institute of Technology, Thailand. Adapun dari Indonesia akan ada dua juri, yaitu Dr Ir Endra Pitowarno MEng dari Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dan Prof Dr Eng Drs Benyamin Kusumoputro MEng dari Universitas Indonesia.
Ratih keswara
Untuk penye - lenggaraan pada tahun ini, panitia pelaksana sulit memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang. “Tema seperti Robominton baru pertama kali dilakukan dalam kompetisi ABU Robocon selama ini. Bisa dibilang tema pada tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
Karena itu, kami tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang. Tapi kalau dilihat pengalaman, tim Indonesia berpotensi besar menang karena sudah lebih familier dengan badminton,” kata perwakilan Asia-Pasific Broadcasting United (ABU) Tokyo, Jepang, Kuroiwa, kemarin.
Kepada wartawan di UMY, Kuroiwa menuturkan tema robot badminton ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Di sisi peserta, tema ini masuk kategori sulit, tapi dari sisi penonton sangat seru untuk disaksikan. Kuroiwa juga menyampaikan tema kontes ABU Robocon kali ini ditentukan oleh Indonesia sebagai tuan rumah.
“Saya berharap, acara kontes yang baru pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia ini bisa berjalan dengan sukses dan bisa menarik bagi semua orang yang menontonnya. Saya mewakili ABU juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu menyukseskan kontes robot ini. Untuk semua masyarakat Indonesia, silakan menikmati acara ini,” tuturnya.
Untuk ABU Robocon 2016 mendatang akan dilaksanakan di Thailand. Mengenai tema tahun depan, menurut dia, masih belum ditentukan oleh Thailand sebagai tuan rumah penyelenggara. “Tapi yang jelas, tema tahun depan tidak akan kalah menantangnya dengan tema Robominton pada tahun ini,” ucap Kuroiwa.
Di ajang ABU Robocon 2015 , Indonesia berkesempatan diwakili oleh dua tim untuk beradu tangkas bermain badminton dengan 17 tim dari negara-negara Asia-Pasifik. Dua tim Robominton tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Politeknik (Poltek) Batam.
Kedua tim yang mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2015 tersebut merupakan juara pertama dan kedua Kompetisi Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional kategori Robominton yang telah diselenggarakan pada Juni 2015 di UMY. Sementara itu, Ketua Dewan Juri ABU Robocon 2015 Dr Ir Endra Pitowarno MEng menuturkan ABU Robocon 2015 akan berlangsung dalam 28 pertandingan.
Untuk sistem penilaiannya pun tidak ada perbedaan terlalu signifikan dengan pelaksanaan KRI, hanya jumlah poin yang akan dibedakan. “Dari aturannya, para juri hanya akan mempertajam pada proses penilaian dan scoring . Perbedaan yang cukup besar nantinya lebih terlihat pada final, di mana penilaian atau scoringnya sampai 10 poin.
Tujuannya agar penonton bisa lebih puas, sedangkan sistemnya masih menggunakan sistem gugur di mana ada babak penyisihan, semifinal, dan kemudian final,” katanya. Dalam ABU Robocon kali ini, juri yang terlibat ada 5 juri, yakni tiga dari luar negeri yang terdiri dari Dekan Design Habitat di Maharashatra Institute of Technology, India Prof Anant Chakradeo,
Prof Eme ritus Dr Masashi Shimizu dari Jepang yang berasal dari Tokyo of Technology dan merupakan Roboconís Founder, serta (Assoc) Prof Dr Manukid Parnichkun dari Asian Institute of Technology, Thailand. Adapun dari Indonesia akan ada dua juri, yaitu Dr Ir Endra Pitowarno MEng dari Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dan Prof Dr Eng Drs Benyamin Kusumoputro MEng dari Universitas Indonesia.
Ratih keswara
(bbg)